Sabtu, 19 Mei 2012

Merasakan Kedamaian yang Disajikan Air Terjun Sendang Gila Lombok

Berlibur ke Lombok, NTB pastinya tidak lengkap rasanya andai tak berwisata ke kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Gunung Rinjani dan sumber mata airnya, selain memberi berkah kepada masyarakat setempat seperti menyediakan air kepada kebun serta memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan memperlihatkan keindahan alam yang sangat menyegarkan.

Asal mata air gunung Rinjani memperoleh 3 air terjun yang amat menawan, yaitu air terjun Sendang Gila, Tiu Kelep juga Betara Lejang. ke-3 air terjun tersebut berada dalam kaki gunung Rinjani tempatnya di desa Senaru, kecamatan Bayan, kabupaten Lombok Utara. wilayah ketiganya dapat ditempuh di sekitar dua,lima jam dari kota Mataram.

Air yang mengalir menelusuri celah-celah akar pepohonan yang besar juga mengalir tersebut sungguh menyajikan keadaan damai yang menyejukkan hati. Anda pasti akan perhatian berharap memperhatikan keasrian yang dijanjikan oleh air terjun itu. Tapi sayangnya, cuma 2 air terjun saja yang bisa dilihat, adalah air terjun Sindang Gila juga Tiu Kelep. Guide wisata sekitar tak merekomendasikan wisatawan berkunjung menuju air terjun Betara Lejang sebab sungguh cara ke tempat tersebut terlalu rawan. Begitu banyak pepohonan besar menghadang jalan. Selain tersebut demi memperhatikan air terjun Betara Lejang yang dikirakan tingginya sekitar 500 meter pengunjung diwajibkan mempersiapkan tali tambang juga keahlian memanjat tebing.

Air terjun Sindang Gila atau yang sering dimaksud Sendang Gile ini yaitu air terjun semula yang bisa didatangi wisatawan demikian masuk gerbang kawasan wisata desa Senaru. Sehabis membayar tiket masuk, wisatawan langsung disambut oleh anak tangga menurun yang banyaknya ratusan. Cara berkelok serta pemandangan puncak gunung Rinjani dalam sebelah selatan jadi semula pemandangan yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Sehabis menuruni anak tangga sekitar dua ratus m, kawasan hutan tropis daratan rendah sejak menemani perjalanan yang menyegarkan tersebut. Udara segar juga bersih menemani setiap langkah menuruni tangga. Melalui sana dan sejak nampak derasnya air terjun Sendang Gile yang membuat pengunjung mau segera sampai juga menikmati pesona Sendang Gile dari dekat.

kira-kira lima belas menit berjalan menuruni tangga tibalah pengunjung di Sendang Gile. Sendang Gile sebagai air terjun yang sangat tinggi dibedakan ke-2 air terjun yang lain. Air terjun setinggi 35 m ini pastinya mempunyai aliran air yang amat deras. Inilah sebabnya air terjun ini dimaksud Sendang Gile. Orang-orang sekitar mengibaratkan derasnya aliran air itu seperti singa gila yang menurunkan airnya melalui membabi buta.

Air terjun yang mempunyai tiga level batuan keras sebelum sampai tanah itu dulu dipercaya oleh orang-orang setempat dapat menyembuhkan penyakit rematik.
 
  •  Air Terjun Sendang Gila (baca gile) terletak di ketinggian 600 m di atas permukaan laut (dpl) dan memiliki ketinggian kurang lebih 31 meter.  Air terjun ini terdiri dari dua tingkatan, dimana tingkat pertama muncul dari atas tebing dan jatuh ke dasar kolam dibawahnya.  Selanjutnya dari kolam ini air meluncur ke bawah membentuk tingkatan kedua dan jatuh membentuk sungai yang ada di bawahnya. Dasar air sungai ini relatif datar, sehingga banyak orang yang mandi di bawah air terjun.  Lokasi wisata ini masih berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.


  • Konon nama Sendang Gila diambil dari cerita penduduk setempat yang secara tidak sengaja menemukan air terjun ini kala memburu singa gila yang mengacau di sebuah kampung dan kemudian lari masuk ke hutan.


  • Hal menarik lainnya yang membuat air terjun ini berbeda adalah para penduduk setempat mempercayai bahwa air terjun ini memiliki unsur magis yang bisa membuat seseorang menjadi lebih muda satu tahun dari usianya apabila membasuh muka atau mandi dengan air terjun tersebut.

Pantai Surga Surganya Pantai Lombok Timur

Pulau Lombok sangat tenar akan keindahan alamnya. Banyak satu kali wisatawan yang asal ke pulau Lombok fit wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Serta satu diantaranya pantai yang ramai dikunjungi wisatawan yaitu pulau Surga, Lombok Timur. Pantai Surga yaitu satu diantaranya pantai yang menjanjikan keindahan bumi. Letaknya pada ujung selatan pulau Lombok, kabupaten Lombok Timur, tepatnya pada Jerowaru atau sekitar 50 km berasal kota Selong. Pantai tersebut sungguh mampu dibilang masih sangat alami. Keindahannya pun tak diragukan lagi, itulah sebabnya pantai tersebut disebut merupakan pantai Surga. Tapi akses cara yang tergolong tetap buruk jadi kendala kemajuan pariwisata pantai ini. Akses alternatif ke pantai tersebut menanggapi dikembangkan serta prima. Selain itu jaraknya yang lumayan jauh dari pusat kota Mataram menghasilkan lokasi wisata tersebut kurang berkembang. Walau begitu pantai itu sangat ramai dikunjungi wisatawan.

Panorama Pantai Yang Indah

Meskikendati dibutuhkan perjuangan yang lumayan bertensi tinggi demi sampai menuju pantai ini, bukan jarang para wisatawan ternyata sangat hendak kembali menuju pantai itu. Kepada wisatawan, jerih payah ini seimbang dengan keindahan alam yang bisa merekapun nikmati pada pantai itu. Bila dilihat asal pantai, sebelah kanan pantai terdapat terbing berwarna sedikit putih serta menjulang. Tebing itu memang jadi pemanis keindahan pantai Surga. Sedangkan di sebelah kiri, hamparan pasir putih makin banyak. Pantai pasir putih dalam sini amat bersih. Sehinggga kamu tak akan bosan menikmati keindahan alam ini.

Pantai surga pantai yang paling indah untuk berlibur

Bagi kalangan olahraga surfing, pantai Surga sebagai pilihan yang hebat. Ombak pada pantai tersebut tergolong bersahabat bagi segala penggemar surfing. Suasana alam yang rileks sukses melancarkan kepenatan anda. Cocok menurut wisatawan yang sepanjang tersebut hidup pada kebisingan kota yang terlalu ramai. Pantai yang bersih, alam yang selalu alami jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke pantai ini.

Pantai Surga berada di wilayah Lombok Timur bagian selatan tepatnya Jerowaru, sekitar 50km dari kota Selong. Pantai ini terkenal memiliki pemandangan alam yang indah dan pantainya yang bersih dan berpasir putih, maka tidak heran pantai ini dinamakan pantai surga. Bagi yang menyukai olahraga Surfing pantai ini adalah salah satu pilihannya. Selain pantai surga masih ada sejumlah pantai di Wilayah selatan yang sangat indah, seperti pantai heaven on planet, pantai kaliantan, cemara, Teluk Ekas dengan daya tarik budidaya perikanan lautnya, disebut sebagai kawasan Gili indah.
 Pantai Surga.Dari namanya saja tempat wisata ini sudah menggambarkan ke indahan.Tak heran jika objek wisata Pantai Surga ini kerap kali menjadi tujuan utama wisatawan yang sedang berkunjung di lombok.

  •     Tempat wisata Pantai Surga ini terlek di wilayah Lombok Timur. Di kanan Pantai Surga ini ada tebing yang menjulang berwarna agak putih dan di sebelah kirinya terdapat jajaran pantai yang luas dengan pasir berwarna putih. Pantai ini terkenal karena memiliki pemandangan alam yang sangat indah dan pantainya yang begitu bersih juga berpasir putih, Tak ayal jika sebutan Pantai Surga untuk tempat wisata ini sangatlah tepat.
  • Untuk berkunjung ketempat wisata ini,wisatawan memerlukan perjuangan yang yang cukup besar karena jarak tempuh yang cukup jauh dan tentunya memakan banyak waktu.

Objek Wisata Gunung Rinjani Lombok
Tempat menarik yang bisa ada lihat di Taman Nasional Gunung Rinjani Lombok.

Hampir lebih dari 20 desa mengelilingi Gunung Rinjani dan tentunya ada banyak rute/trayek menuju pegunungan tapi jalan/pintu masuk utama melalui senaru di bagian utara serta sembalun lawang dibagian timur. Taman nasional Gunung Rinjani terletak pada zona transisi utama (Wallace) dimana flora dan fauna asia tanggara ini merupakan transisi dramatis yang bisa dikategorikan sebagai jenis dari Australia. Taman nasional ini sendiri kaya akan tumbuh-tumbuhan dan hewan meskipun semuanya bisa jadi sangat sulit untuk dilihat karena hamparan tanah lapang serta hutan hujan tropis. Terkadang anda bisa menjumpai Lutung di pagi hari, Kera abu yang berekor panjang, Rusa juga bisa anda jumpai karena rusa merupakan hewan penghuni Gunung Rinjani. Di punggung bukit anda juga bisa menjumpai kera abu yang berekar panjang. Jika kita sedang beruntung kita bisa menjumpai landak, musang dan kijang yang biasanya berpungsi sebagai alarm alam sekaligus penjaga yang mengisyaratkan ke hewan yang lain jika ada gangguan.
 

Berbagai jenis burung juga mendiami hutan di taman nasional ini yang paling terkenal dan juga menjadi icon di taman ini adalah Burung kakatua yang sangat sulit ditemukan di bagian barat pulau ini. Berbagai jenis hewan, serangga, burung, dan kera punya cara tersendiri untuk hidup bertahan terhadap serangan dari babi hutan.

Jenis cemara kasuarina adalah ciri khas dilereng pegunungan yang ditutupi rumput. Anggrek juga merupakan bunga utama di wilayah padang rumput ini seperti halnya bunga abadi/edelweiss yang tumbuh di batang-batang pohon yang merupakan icon indah di taman ini. Dibawah ini disebutkan berbagai cerita yang diambil dari para penduduk desa ini yang merupakan kumpulan ceritera tradisional turun-temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya di dekat dusun Senaru ini:

Bunut Ngengkang
Ini adalah tempat persinggahan pertama untuk istirahat dimana jalan-jalan setapak dari senaru dan semokan bertemu. Ini adalah pohon beringin yang lebar di bagian bawahnya yang nampak seperti orang yang berdiri dengan kaki yang agak berjauhan/mengangkang untuk itulah dinamakan bunut ngengkang. Andongan tambing salah satu pintu masuk hutan dan juga merupakan camp pertama untuk pendakian rinjani. Diharapkan para pendaki lebih berhati-hati di lereng terjal ini

Peristirahatan Pos Dua Setengah Perjalanan ke Puncak
Ini adalah tempat persinggahan kedua untuk istirahat dan merupakan sebuah batu yang dinamakan” batu penyesalan”, tempat ini sebagai tanda dimana para pendaki merasa ada pergolakan batin apakah akan tetap melanjutkan pendakian atau kembali karena perjalanan masih jauh ke depan untuk mencapai tujuan yang akan dituju setelah lama berjalan. Biasanya makan waktu sekitar 2 jam berjalan kaki dari bunut ngengkang]
 

Gua
Ada tiga gua yang paling terkenal seperti: goa susu, goa paying, dan goa manik. Goa susu adalah tempat ideal untuk tempat meditasi. Orang-orang dengan fikiran kotor and jahat dengan sendirnya akan kesulitan memasuki goa ini yang mana goa ini punya jalan masuk yang sempit tetapi hanya orang-orang yang bersih saja yang dengan mudah bisa memasukinya. Didalan goa air menetes dari ujung batu yang nampak seperti putting susu, jadi orang bilang air di dalam goa rasanya sangat beda. Di dalam goa susu terasa panas and banyak asap yang nampak seperti asap dapur untuk itulah orang-orang menamakannya kukus atau rumah yang panas dan juga orang-orang kadang-kadang menyebutnya tempat untuk rentogent/sinar laser.

Pemandian Air Panas untuk pengobatan
Aik kalak artinya: air panas dan dipakai untuk menyembuhkan berbagai penyakit dan salah satunya adalah pengkereman jembangan yang artinya tempat mandi air panas untuk menguji kekuatan magisnya. Jika senjata menjadi lengket itu tandanya kualitas senjata tidak bagus dan tidak memiliki kekuatan magis. Tetapi jika senjata tetap tidak berubah/lengket itu tandanya kekuatan supranatural dan kekuatan akan terus bertambah. Bisa juga dengan mandi panas di tempat ini sebagai bahan obat dari santan kelapa. Setelah memasukkan sebotol santan kelapa di dalam air panas jika cairan jadi jernih berminyak bisa dijadikan minyak obat dimana minyak obat ini dipakai untuk hal-hal dengan tujuan bagus di namakan juga siu satunggal yang artinya diapakai untuk menyembuhkan seribu jenis penyakit
 

Kawah Danau Segara Anak
Danau segara anak sangat luas nampak seperti laut biru. Nama segara anak sendiri artinya anak laut. Danau ini  banyak menyimpan berbagai misteri dan kekuatan gaib. Orang akan merasa senang untuk tinggal berlama-lama di tempat ini karena banyaknya arwah-arwah yang misterius yang mendiami tempat di sekitar danau ini. Orang-orang setempat percaya jika danau nampak luas dari kejauhan itu tandanya mereka hidup lebih lama tetapi jika danau nampak sempit dari kejauhan itu tandanya mereka berumur pendek. Agar tidak pesimis dengan keyakinan ini ada baiknya orang-orang secepatnya membersihkan dirinya dengan mengeluarkan/memperlihatkan jiwa-jiwa yang tenang dan tetap menatap danau dengan senang. Di dalam area danau ini tidak boleh/dilarang melakukan hubungan seksual, marah atau berkata kotor dimana kita harus bersabar pada saat menghadapi masalah.

Local Strawberry
Jenis tanamanm ini tumbuh disepanjang jalan menuju rinjani, tanaman ini berduri seperti mawar dan buahnya berwarna merah aseperti strawwbery rasanya manis dan sediokit asam dan juga baik untuk di makan pada saat para pendaki merasa kelaparan atau kehausan.
 

Edelweis atau Bunga Keabadian
Tanaman dan bunga jenis ini tidak boleh dibawa karena hanya tumbuh di sekitar taman dan di alam kerajaan roh gaib. Waktu itu bila seseorang menginginkan bunga ini harus punya keberanian untuk bertarung dan mempertaruhkan nyawanya oleh karena itu bunga ini di namakan sandar nyawa. Bunga tidak akan pernah layu dan tua karena terisi oleh arwah misterius.

Puncak Gunung Rinjani
Orang-orang Lombok percaya kalau dipuncaknya ada bersemayam Dewi Anjani Ratu Jin dan penguasa rinjani. Di bagian selatan timur puncak ini adalah hamparan debu yang dinamakan segara muncar yang juga istana gaib Ratu Dewi Anjani dan para pengikutnya, tetapi mereka adalah jin-jin yang baik. Konon ceritanya arwah Dewi Anjani adalah seorang putri raja yang tidak mengijinkan putrinya kawin dengan pacarnya. Di tempat mata air itu yang dinamakan mandala dia menghilang dari alam nyata pindah kealam gaib

Gunung Baru Jari atau Gunung Baru
Baru jari adalah nama gunung baru yang muncul ditengah-tengah segara anak. Dan orang – orang disekitarnya percaya bahwa gunung baru adalah pusat gunung rinjani dan oleh sebab itu pada saat gunung baru meletus tidak akan membahayakan orang-orang lombok kecuali bila letusannya berasal dari puncak gunung rinjani. Orang-orang bilang bahwa pada tahun 1994 letusan gunung baru disebabkan oleh kemarahan para arwah yang sedang membangun sesuatu karena batu-batu yang meletus tidak ditempatkan semestinya di kaki gunung baru.

M. Rosadi Johari
(makong OASISTALA)

Salam Lestari....!!!
tak ada kata terlambat untuk merubah semuanya, mari lestarikan alam berawal dari diri kita sendiri.. demi kemaslhatan ummat manusia




never too late to change it, let's preserve the natural beginning of our own .. for the sake of mankind kemaslhatan














 

 

TANJUNG RINGGIT


Tanjung ringgit tidak hanya memiliki pantai  yang indah tami memiliki nilai histori yang menarik untuk di kunjungi seperti Goa, meriam peninggalan zaman jepang yang menghadap ke pantai Australia.

Kawasan Pantai Tanjung Ringgit, Tanjung Perak dan Tanjung Cina merupakan kawasan pantai yang terletak paling ujung Selatan wilayah Kab. Lombok Timur, tepatnya berada dalam wilayah Kec. Jerowaru dan Desa Pemongkong.

Tanjung Ringgit, Tanjung Perak dan Tanjung Cina merupakan kawasan pantai berdataran tinggi / bukit dengan topografi berupa tebing-tebing curam. Kawasan ini dapat dicapai dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari pusat desa atau kurang lebih 2,5 jam dari Bandara sekitar dan berjarak lebih kurang ±90 km. Tanjung Ringgit, Tanjung Perak dan Tanjung Cina menyuguhkan pemandangan pantai dengan nuansa lain, karena dari lokasi ini dapat dilihat panorama Samudera Indonesia atau dikenal dengan Samudra Hindia.

Dari ketinggian topografi bukit karang yang dimiliki .Tebing-tebing ini merupakan pemandangan alam yang menarik untuk dinikmati, disamping karena strukturnya yang eksotik sebagai hasil bentukan alam, tetapi juga tektur batuannya penyusunnya memiliki gradasi warna yang menarik.
Selain panorama alamnya , kawasan Tanjung Ringgit, Tanjung Perak dan Tanjung Cina ini memiliki obyek lain yang dapat dijadikan tujuan wisata.
Disekitar Tanjung Ringgit terdapat rangkaian Goa-goa peninggalan jaman Jepang, sebagai jejak pendaratan Jepang Dalam Perang Dunia II sekitar tahun 1942. Pada waktu itu Jepang mendarat di Wilayah Pemongkong Tanjung Ringgit dan menguasai daerah sekitarnya, untuk menghadapi serangan sekutu,tentara jepang membangun jalur bawah tanah dan goa-goa disekitar wilayah tersebut sebagai pertahanan, yang sampai saat ini jalur bawah tanah dan goa tersebut masih ada, dan dikenal dengan nama Goa Jepang/Tangsi.


Selain goa Jepang ada juga peninggalan bersejarah lainya yaitu Meriam Jepang, meriam ini juga merupakan jejak Perang Dunia II yang diletakkan menghadap ke samudera Hindia yang ditujukan untuk menyerang tentara-tentara sekutu yang akan masuk ke daerah tersebut. Meriam Jepang ini memiliki panjang 5 meter, dengan diameter luar 27cm, diameter dalam 16cm dan keliling belakang 50 cm.

SEJARAH SUKU SASAK - PULAU LOMBOK NTB.·
Komunitas Suku Sasak yang mendiami Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat merupakan Suku terbesar di Propinsi yang berada di antara Bali dan Nusa Tenggara Timur ini. Menurut catatan sensus yang diadakan tahun 1989, populasi suku sasak mencapai 2,1 juta jiwa. Suku Sasak adalah sukubangsa yang mendiami pulau Lombok dan menggunakan bahasa Sasak. Sebagian besar suku Sasak beragama Islam, uniknya pada sebagian kecil masyarakat suku Sasak, terdapat praktik agama Islam yang agak berbeda dengan Islam pada umumnya yakni penganut Islam Wetu Telu. Ada pula sedikit warga suku Sasak yang menganut kepercayaan pra-Islam yang disebut dengan nama "sasak Boda".

SEJARAH
Era Pra Sejarah tanah Lombok tidak jelas karena sampai saat ini belum ada data-data dari para ahli serta bukti yang dapat menunjang tentang masa pra sejarah tanah lombok.Suku Sasak temasuk dalam ras tipe melayu yang konon telah tinggal di Lombok selama 2.000 tahun yang lalu dan diperkirakan telah menduduki daerah pesisir pantai sejak 4.000 tahun yang lalu, dengan demikian perdagangn antar pulau sudah aktif terjadi sejak zaman tesebut dan bersamaan dengan itu saling mempengaruhi antar budaya juga telah menyebar.

LOMBOK MIRAH SASAK ADI merupakan salah satu kutipan dari kitab Negara kertagama, sebuah kitab yang memuat tentang kekuasaan dan pemerintahaan kerajaan Majapahit. Kata Lomboq dalam bahasa kawi berarti lurus atau jujur, kata mirah berarti permata, kata sasak berarti kenyataan, dan kata adi artinya yang baik atau yang utama maka arti keseluruhan yaitu kejujuran adalah permata kenyataan yang baik atau utama. Makna filosofi itulah mungkin yang selalu di idamkan leluhur penghuni tanah lombok yang tercipta sebagai bentuk kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestariakan oleh anak cucunya.

Dalam kitab – kitab lama, nama Lombok dijumpai disebut Lomboq mirah dan Lomboq adi beberapa lontar Lomboq juga menyebut Lombok dengan gumi selaparang atau selapawis.

Asal-usul penduduk pulau Lombok terdapat beberapa Versi salah satunya yaitu Kata sasak secara etimilogis menurut Dr. Goris. s. berasal dari kata sah yang berarti pergi dan shaka yang berarti leluhur. Berarti pergi ke tanah leluhur orang sasak ( Lomboq ). Dari etimologis ini diduga leluhur orang sasak adalah orang Jawa, terbukti pula dari tulisan sasak yang oleh penduduk Lomboq disebut Jejawan, yakni aksara Jawa yang selengkapnya diresepsi oleh kesusastraan sasak.

Etnis Sasak merupakan etnis mayoritas penghuni pulau Lomboq, suku sasak merupakan etnis utama meliputi hampir 95% penduduk seluruhnya. Bukti lain juga menyatakan bahwa berdasarkan prasasti tong – tong yang ditemukan di Pujungan, Bali, Suku sasak sudah menghuni pulau Lomboq sejak abad IX sampai XI masehi, Kata sasak pada prasasti tersebut mengacu pada tempat suku bangsa atau penduduk seperti kebiasaan orang Bali sampai saat ini sering menyebut pulau Lomboq dengan gumi sasak yang berarti tanah, bumi atau pulau tempat bermukimnya orang sasak.

Sejarah Lombok tidak lepas dari silih bergantinya penguasaan dan peperangan yang terjadi di dalamnya baik konflik internal, yaitu peperangan antar kerjaan di lombok maupun ekternal yaitu penguasaan dari kerajaan dari luar pulau Lombok. Perkembangan era Hindu, Budha, memunculkan beberapa kerajaan seperti selaparang Hindu, Bayan. Kereajaan-kerajaan tersebut dalam perjalannya di tundukan oleh penguasaan kerajaan Majapahit dari ekspedisi Gajah Mada pada abad XIII – XIV dan penguasaan kerajaan Gel – Gel dari Bali pada abad VI. Antara Jawa, Bali dan Lomboq mempunyai beberapa kesamaan budaya seperti dalam bahasa dan tulisan jika di telusuri asal – usul mereka banyak berakar dari Hindu Jawa hal itu tidak lepas dari pengaruh penguasaan kerajaan Majapahit yang kemungkinan mengirimkan anggota keluarganya untuk memerintah atau membangun kerajaan di Lomboq.

Pengaruh Bali memang sangat kental dalam kebudayaan Lomboq hal tersebut tidak lepas dari ekspansi yang dilakukan kerajaan Bali sekitar tahun 1740 di bagian barat pulau Lomboq dalam waktu yang cukup lama. Sehingga banyak terjadi akulturasi antara budaya lokal dengan kebudayaan kaum pendatang hal tersebut dapat dilihat dari terjelmanya genre – genre campuran dalam kesenian. Banyak genre seni pertunjukan tradisional berasal atau diambil dari tradisi seni pertunjukan dari kedua etnik. Sasak dan Bali saling mengambil dan meminjam dan terciptalah genre kesenian baru yang menarik dan saling melengkapi

Gumi sasak silih berganti mengalami peralihan kekuasaan hingga ke era Islam yang melahirkan kerajaan Islam Selaparang dan Pejanggik. Islam masuk ke Lomboq sepanjang abad XVI ada beberapa versi masuknya Islam ke Lomboq yang pertama berasal dari Jawa masuk lewat Lomboq timur. Yang kedua pengIslaman berasal dari Makassar dan Sumbawa ketika ajaran tersebut diterima oleh kaum bangsawan ajaran tersebut dengan cepat menyebar ke kerajaan – kerajaan di Lomboq timur dan Lomboq tengah.

Mayoritas etnis sasak beragama Islam, namun demikian dalam kenyataanya pengaruh Islam juga berakulturasi dengan kepercayaan lokal sehingga terbentuk aliran seperti waktu telu, jika dianalogikan seperti abangan di Jawa. Pada saat ini keberadaan waktu telu sudah tidak kurang mendapat tempat karena tidak sesuai dengan syariat Islam. Pengaruh Islam yang kuat menggeser kekuasaan Hindu di pulau Lomboq, hingga saat ini dapat dilihat keberadaannya hanya di bagian barat pulau Lomboq saja khususnya di kota Mataram.

Silih bergantinya penguasaan di Pulau Lomboq dan masuknya pengaruh budaya lain membawa dampak semakin kaya dan beragamnya khasanah kebudayaan sasak. Sebagai bentuk dari Pertemuan(difusi, akulturasi, inkulturasi) kebudayaan. Seperti dalam hal Kesenian, bentuk kesenian di lombok sangat beragam.Kesenian asli dan pendatang saling melengakapi sehingga tercipta genre-genre baru. Pengaruh yang paling terasa berakulturasi dengan kesenian lokal yaitu kesenian bali dan pengaruh kebudayaan islam. Keduanya membawa Kontribusi yang besar terhadap perkembangan ksenian-kesenian yang ada di Lombok hingga saat ini. Implementasi dari pertemuan kebudayaan dalam bidang kesenian yaitu, Yang merupakan pengaruh Bali ; Kesenian Cepung, cupak gerantang, Tari jangger, Gamelan Thokol, dan yang merupakan pengaru Islam yaitu Kesenian Rudad, Cilokaq, Wayang Sasak, Gamelan Rebana.

Suku bangsa sasak yang memdiami pulau Lomboq menggunakan bahasa daerah sasak. Pada umumnya bahasa daerah sasak dibagi dua yaitu bahasa halus dan bahasa jamaq. Bahasa halus digunakan untuk berbicara dengan yang lebih tua, orang tua dan dengan golongan bangsawan sasak. Sedangkan bahasa jamaq digunakan dalam bahasa sehari – hari terutama dalam pergaulan masyarakat biasa. Masyarakat suku sasak dalam stratifikasi sosialnya dibagi dua kelompok yaitu golongan bangsawan atau permenak dan kelompok rakyat biasa yang disebut jajar karang atau kaula. Perbedaan stratifikasi sosial sangat terlihat dalam prosesi upacara, seperti pada upacara sorong serah aji krama yaitu salah satu bagian dari upacara perkawinan adat sasak. Aji krama ( tingkat keutamaan ) golongan bangsawan mempunyai nilai yang tinggi dibandingkan golongan kaula dan pelaksanaan tata upacara lebih rumit dibandingkan tata cara perkawinan kalangan masyarakat biasa. Namun pada saat ini perbedaan stratifikasi sosial tidak seketat dulu hal ini tidak lepas dari pengaruh modernisasi.



Jumat, 18 Mei 2012

WISATA LOMBOK TIMUR by ROSADI JOHARI: WISATA LOMBOK TIMUR NTB

WISATA LOMBOK TIMUR by ROSADI JOHARI: WISATA LOMBOK TIMUR NTB: 1.Pantai Cemara Lombok adalah pulau yg berada di timur pulau bali, yg memiliki panorama alam yang sangat indah LOMBOK bukan hanya memiliki ...

WISATA LOMBOK TIMUR NTB

1.Pantai Cemara
Lombok adalah pulau yg berada di timur pulau bali, yg memiliki panorama alam yang sangat indah LOMBOK bukan hanya memiliki pantai Senggigi, gili Terawangan namun bnyak keindahan yg masih ter sipan, baik itu alam kebudayaannya.
Selain objek wisata pantai, pulau Lombok di sebelah Timur ini memiliki keindahan alam pegunungan yang mempesona. Salah satunya adalah wisata alam Gunung Rinjani di Taman Nasional Gunung Rinjani, Lokasi tersebut dikelilingi hutan rimbun yang dipenuhi monyet. Karena itu, kawasan ini dijuluki Monkey Forest.Tempat wisata lain yang bisa dinikmati adalah air terjun Sindang Gile serta Tiu Kelep. Puas berwisata alam, wisatawan bisa mengalihkan tujuan ke pantai.pantai cemara adalah pantai yang terletak di ujung selatan kabupaten Lombok Timur di kec. Jerowaru. Suasana Pantai Cemara akan terasa lebih romantis saat hari sudah sore. Di kawasan Pantai cemara memiliki pasir putih dan panorama alam yg sangat indah dan alami, Adapun tempat-tempat wisata yang terkenal di pulau Lombok adalah:
2. lembah hijau

3.tanjung ringgit
4. Mata air otak kokok
 Otak Kokok merupakan daerah dengan pemandangan alam yang indah dan sejuk, disini terdapat air terjun yang diyakini masyarakat sekitar bisa menyembuhkan berbagai penyakit dengan cara mandi di air terjun Otak Kokok dimana jika buih air yang telah menyentuh badan kita berubah warna putih di indikasikan bahwa badan kita terkena penyakit. Disekitar air terjun juga dibangun kolam renang dan gazebo/tempat-tempat peristirahatan.
Di Otak Kokok inipun terdapat Areal Arberetum yang sedang dikembangkan oleh Taman Nasional Gunung Rinjni bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Peduli Arboretum (KMPA) Otak Kokok Gading. Dan bagi anda yang ingin berkemah dan menikmati panorama alam, telah tersedia Areal Camping Ground. 




 5. anyam-anyaman has lombok (desa loyok)





Desa Loyok Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur sekitar 5 Kilo meter dari Tetebatu merupakan salah satu desan dengan sentra industri kerajinan di Lombok Timur, terdapat beberapa jenis sentra Industri kerajinan di Desa Loyok seperti kerajinan Rotan, Kerajinan Kayu dan beberapa kerajinan yang unik buah karya dari para pengrajin desa Loyok. kali ini saya mendatangi salah satu artshop di Desa Loyok dan mendapati beberapa kerajinan unik yang tidak biasaya di Display dan dijual di Artshop Lain.

Copok Tangkel:


Copok dalam bahasa Indonesia artinya wadah atau sebuah tempat untuk menempatkan sesuatu di dalamnya sedangkan Tangkel dalam bahasa Indonesia berarti Batok  Kelapa. sesuai namanya Copok ini terbuat dari tangkel atau batok kelapa, dibuat dengan sangat detil dan estetika tinggi. Jika kita perhatikan dari mata awam tak terbayang bagaimana pembuatnya membentuk batok kelapa yang begitu keras menjadi sebuah wadah yang halus sehalus keramik. Menurut pengrajin Copok tangkel ini dia mampu membuat copok tangkel 5 biji dalam satu minggu jika dikerjakan terus menerus. Namun tidak habis fikir saya kenapa barang seni dengan tingkat kesulitan yang sangat tinggi ini dijual dengan harga yang begitu murah, Copok tangkel ini dijual perbiji seharga Rp. 50.000,- Murah bukan..??




Gegandek
gegandek adalah sebutan untuk tas tradisional, biasanya tas ini dipakai oleh ibu-ibu ke pasar. dibuat dan dipoles dengan estetika tinggi sehingga terlihat audentik dan antik. tas gegandek ini terbuat murni berbahan bambu, terdapat beberapa pilihan ukuran untuk tas gegandek. umumnya gegandek tidak mempunyai banyak model karena mempertahankan khas. di Loyok, Gegandek ini bisa dengan mudah ditemui di salah satu artshop yang menyediakan kerajinan-kerajinan, harganyapun bervariasi tergantung dari ukuran, mulai dari 30ribu sampai dengan 100ribu rupiah.

selain dua kerajinan diatas masih banyak kerajinan kerajinan lain yang saya temukan dengan berbagai macam bahan. termasuk salah satu kerajinan yang saya rasa sangat unik yaitu piring yang terbuat dari potongan tulang dikombinasikan dengan batok kelapa. kerajinan ini memperlihatkan estetika dan nilai seni yang sangat tinggi.dan masih banyak model lainnya

6. Gendang beleq (musik teradisional)

Sasak adalah nama suku yang mendiami pulau Lombok, pulau yang ketika zaman Belanda bernama Sunda Kecil. Suku ini mempunyai tradisi kebudayaan berupa kesenian gendang beleq. Tentang kesenian ini masyarakat Lombok ada yang menyebut musik gendang beleq dan ada yang menyebut tari gendang beleq, hal ini dikarenakan sang penabuh menari sambil membunyikan gendang beleq. Kedua pandangan di atas ada benarnya, karena musik dan tari terekspresi melalui bunyi dan gerak dalam pertunjukan gedang beleq. Akan tetapi pada beberapa grup gendang beleq saat ini, penari dan penabuh gendang beleq dimainkan oleh orang yang berbeda.

Gendang beleq merupakan sebuah alat musik tabuh berbentuk bulat panjang, terbuat dari pohon meranti yang dilubangi tengahnya, dengan kedua sisinya berlapis kulit kambing, sapi atau kerbau, dan jika dipukul (tabuh) akan berbunyi dang..dang atau dung..dung. Bunyi dang..dang itulah nampaknya yang diabadikan untuk menamainya. Adapun awalan gen hanyalah pelengkap untuk memudahkan penyebutan. Kata beleq dalam bahasa Sasak berarti besar. Dengan demikian gendang beleq berarti gendang besar, lebih besar ukurannya dari gendang yang dipakai di Lombok dan daerah lain umumnya. Menurut Mamiq Hidayat, salah satu pemerhati kesenian Sasak, dinamai gendang beleq karena ;

“Selain bentuknya yang besar, serta suara yang paling keras, gendang dalam pertunjukannya menempati posisi paling depan sendiri, bahkan zaman dulu yang berdiri hanya gendang dan beberapa penari saja, alat musik yang lain dimainkan sambil duduk”(Wawancara, Maret 2009).

Musik gendang beleq dilengkapi juga dengan gong, terumpang, pencek, oncer, dan seruling. Saat dimainkan sekilas akan terdengar tidak teratur bunyinya, dan ramai. Kesan pertama kali mendengar, irama, ritme dan suara serulingnya nampak seperti pada musik Bali. Sejarah mencatat bahwa Lombok pernah dikuasai oleh Kerajaan Bali yaitu Klungkung (abad 17) dan Karangasem (abad 18) dalam rentang waktu sangat lama (Suhartono, 1970). Pada Abad 17, Lombok menjadi perebutan antar Raja Bali Karangasem dan Makasar dari Sumbawa. Pada permulaan abad 17, orang Bali dari Karangasem menyeberang Selat Lombok dan mendirikan beberapa perkampungan serta membangun kontrol politik diwilayah Lombok Barat . pada saat yang sama, orang-orang Makasar dari Sumbawa menyeberang Selat Alas dan membangun kontrol politik di wilayah Lombok Timur (Kraan, 1980 : 2). Latar belakang sejarah kolonialisasi Bali yang cukup panjang, tampaknya juga berbekas pada musik gendang beleq ini. Setyaningsih (2009) dalam tesisnya menulis bahwa tradisi sasak seperti merariq, gedang beleq, dan perisean merupakan pengaruh dari Kerajaan Bali.

Musik gendang beleq konon pada zaman dahulu digunakan sebagai musik perang, yaitu untuk mengiringi dan memberi semangat para ksatria dan prajurit kerajaan Lombok yang pergi atau pulang dari medan perang. Musik gendang beleq difungsikan juga sebagai pengiring upacara adat seperti merarik (pernikahan), ngurisang (potong rambut bayi), ngitanang atau potong loloq (khitanan), juga begawe beleq (upacara besar). Gendang beleq dipertunjukkan juga untuk hiburan semata seperti festival, acara ulang tahun kota, dan ulang tahun provinsi. Para penonton biasanya akan berdiri menunggu di pinggir jalan, ikut-ikutan menari, atau hanya sekedar bersorak gembira.

Musik gendang beleq dimainkan oleh dua orang pemain yang disebut sekaha. Pada zaman dahulu sekaha berasal dari masyarakat yang dipilih oleh sekaha senior. Saat ini sekaha direkrut dengan cara mengundang siapa saja yang ingin berlatih menjadi sekaha (biasanya di rumah pemimpin sekaha yang sudah ada), dari mulai anak muda sampai orangtua. Para sekaha ini kebanyakan adalah keturunan, artinya mereka saat ini menjadi sekaha karena dahulunya bapak atau kakeknya adalah sekaha juga.

515.jpgSatu hal yang menjadi keluhan para pelestari gendang beleq saat ini adalah sulitnya mencari sekaha, bukan memainkannya. Anak-anak muda Lombok sekarang, lebih banyak suka naik motor kebut-kebutan, nongkrong di jalan atau gang, menghabiskan waktunya di depan televisi menonton sinetron atau acara musik populer yang memang menjamur saat ini, bergaya pakai handphone atau mode baju atau kaos daripada diajak belajar musik gendang beleq.

Musik gendang beleq dikelola sendiri oleh masyarakat secara mandiri, biasanya mereka mendirikan komunitas-komunitas budaya di beberapa kampung Lombok. Masyarakat membiayai aktifitas mereka dari hasil manggung seperti untuk festival budaya, ulang tahun kota, penggembira kampanye salah satu partai tertentu, dan yang paling sering untuk mengiringi upacara adat merarik. Ini berbeda dengan zaman dahulu dimana gendang beleq masih banyak terdapat di kampung-kampung Lombok.

Musik gedang beleq sejak dahulu dipertunjukan dengan cara tradisional. Semua sekaha dalam pertunjukan gendang beleq harus memakai pakaian adat Sasak lengkap dengan atributnya. Namun sekarang karena pengaruh zaman modern, baju dan celana sekaha berbeda-beda warna antar kelompok gendang beleq, bahkan sesuai dengan pesanan sponsor. Namun demikian, yang tidak boleh ditingalkan dan harus dipakai serta bercorak batik adalah sapo‘ (ikat kepala), dodot (ikat pinggang), dan bebet (kain yang melapisi pinggang seperti pada pakaian Melayu Minangkabau). Kedua atribut ini diangggap penting, karena dianggap satu-satunya identitas yang membedakan dengan musik modern.

Beberapa kelompok gendang beleq saat ini membuat seragam sendiri, dengan bordir atau sablon tulisan nama kelompok di belakang seragam. Melihat kondisi ini, masyarakat tertentu (baca : orangtua Sasak) memandang perilaku ini negatif. Mereka menganggap kelompok gendang beleq seperti ini tidak melestarikan budaya dengan utuh, karena tidak memakai seragam adat. Cemoohan juga sering ditujukan pada sekaha yang berusia muda, dimana ketika pertunjukan gendang beleq mereka memakai sapo‘, dodot, bebet sembarangan, memakai anting-anting atau hanya sekedar memakai kaos.

Berikut mengenal alat-alat yang terdapat dalam musik gendang beleq :

1. Gendang beleq, terbuat dari pohon meranti besar gelondongan yang dipotong, berbentuk silinder dengan lubang yang besar ditengahnya berdiameter kurang lebih 50 centimeter dan panjang 1,5 meter, lubang kayu ditutup dengan kulit sapi atau kambing yang telah disamak. Di ujung kanan kiri gendang dipasang pengait untuk memasang tali atau selendang agar dapat diselampirkan (digantungkan) di leher atau bahu. Bentuknya yang besar, panjang dan berat, terlihat tidak menyulitkan pemain untuk memukulnya.

2. Terumpang, alat ini berbentuk seperti wajan besar yang tengahnya terdapat bundaran kecil yang berupa benjolan. Terumpang terbuat dari kuningan, dalam gendang beleq terdapat dua buah terumpang.

3. Gong, hampir sama dengan terumpang hanya ukurannya lebih besar, terbuat dari kuningan atau tembaga, jika dipukul akan menghasilkan suara yang mendengung.

4. Kenceng (dibaca seperti kata kelereng), terbuat dari kuningan juga, berbentuk seperti piring dengan tengah luarnya diberi tonjolan dan tali untuk pegangan. Kenceng ini terdiri dari dua pasang, masing-masing orang memegang sepasang. Bunyi dan irama kenceng inilah yang membuat musik gendang beleq terdengar sama dengan musik Bali.

5. Suling atau seruling, dibuat dari bambu dengan lubang-lubang kecil di tubuh bambu untuk menghasilkan bunyi merdu. Terdapat dua model seruling yang di pakai dalam gendang beleq, yang panjangya kurang lebih 50 centimeter dan 30 centimeter.

6. Oncer atau petuk, berbentuk seperti gong tetapi ukurannya lebih kecil dari terumpang, terbuat dari kuningan atau tembaga.

7. Pencek, berbentuk seperti kenceng tetapi bentuknya kecil-kecil dan diletakkan pada sebuah papan kayu yang digantung di leher.

8. Alat penabuh dan pemukul, alat tabuh gendang berupa kayu pohon kelapa sepanjang 50 centimeter dengan ujungnya dibalut kain, dirajut benang dan dilapisi lem agar kuat (bentuk mondol). Alat pemukul sama dengan penabuh hanya balutan kain agak kecil dan tipis.

Pemain gendang beleq dalam bahasa Sasaknya disebut Sekaha. Jenis kelamin semua sekaha adalah laki-laki, dari mulai anak kecil umur 7 tahun sampai orangtua umur 60 tahun. Menurut keterangan beberapa sekaha, sejak dulu pemain gendang beleq pasti laki-laki, karena berat menggendongnya. Biasanya perempuan hanya sebagai penari tambahan saja.

Dalam satu rombongan musik gendang beleq terdapat kurang lebih 17 sekaha, terkadang 20 atau lebih, dengan sekaha cadangan untuk penabuh gendang atau peniup seruling. Ada juga rombongan gendang beleq yang dilengkapi dengan kelompok penari khusus, sehingga terlihat banyak sekali personelnya. Lebih jelas uraiannya di bawah ini :

Empat sekaha penabuh gendang beleq,  biasanya dipilih sekaha yang berbadan besar karena dianggap kuat, namun tidak sedikit ditemukan penabuh gendang yang berbadan kurus.

Enam sekaha pemukul kenceng, setiap sekaha memainkan sepasang kenceng. Kenceng dimainkan dengan cara ditepuk, seperti menangkupkan dua piring secara bersamaan. Satu sekaha untuk peniup suling atau seruling dengan satu peniup cadangan. Dua sekahan pemukul oncer atau petuk, dengan cadangan satu sekaha. Dari semua alat musik petuk mudah untuk dipukul, karena iramanya monoton.

Saat pertama kali menyaksikan pertunjukan gendang beleq, cara memainkan musik ini terlihat begitu rumit dan harus hati-hati. Jika dicermati, secara umum memainkan musik gendang beleq terbagi dalam tiga proses, yaitu :

Proses ini dimulai dengan menyiapkan mengecek alat dan sekaha, apakah sudah lengkap atau belum. Jika belum lengkap alatnya harus dicari, dan jika sekaha nya tidak hadir akan dicari penggantinya. Jika sudah lengkap semua, akan diteruskan pada proses selanjutnya.

Proses latihan merupakan proses yang paling vital sebelum memulai permainan, karena proses ini bertujuan untuk melihat apakah para sekaha sudah siap semua, konsentrasi dan semangat, juga untuk mengecek apakah alat-alatnya bisa dipergunakan dengan baik, jika belum maka akan diperbaiki terlebih dulu. Apabila dalam proses latihan ini tidak bagus, maka umumnya itu akan berdampak pada pertunjukannya. Namun karena para sekaha itu sudah terbiasa memainkan, maka kesalahan itu dapat teratasi dengan cepat, yang sulit adalah jika sekaha yang mahir berhalangan dan diganti dengan sekaha baru, proses latihan ini akan mensiasitanya. Jika sudah dirasa memadai beranjak pada proses selanjutnya.

Alat yang pertama dibunyikan adalah gendang beleq. Biasanya sekaha akan menabuh dua kali kanan dan satu kali kiri dengan pukulan berirama. Itu sebagai tanda untuk alat selanjutnya siap menyambut, dan akan disambut oleh kenceng dengan tepukan berirama langsung menghentak. Seterusnya diikuti oleh petuk, seruling dan lainya, semenjak itu seruling tidak pernah berhenti berbunyi.

Jika dilihat dari alunan musiknya yang ramai, cara memainkan gendang beleq cukup perlu konsentrasi yang tinggi.

Musik gendang beleq dimulai berdasar komando dari penabuh gendangnya, ibarat sebuah orchestra, penabuh gendang adalah konduktornya. Walaupun dalam permainannya didominasi oleh suara terumpang, seruling dan kenceng, namun karena bunyinya paling keras, musik ini tetap dikomando oleh suara gendang. Umumnya irama musik yang dimainkan adalah lagu-lagu Sasak, namun sekarang sering terdengar irama dangdut dan Melayu ikut mewarnai.

Nilai adalah imajinasi orang atau komunitas terhadap perilaku atau lingkungan yang dialaminya (Anderson, 2002). Gendang beleq dalam bayangan manusia Sasak memiliki makna yang luhur. Musik gendang beleq memiliki beberapa makna, antara lain :

Nilai filosofis. Melestarikan gendang beleq dimaknai manusia Sasak sebagai menata dan memelihara diri sendiri, karena di dalam musik gendang beleq terkandung keindahan, ketelitian, ketekunan, kesabaran, kebijakan dan kepahlawanan. Berdasar penilaian ini, musik gendang beleq bagi orang Sasak dianggap sakral. Musik ini tidak mungkin ada tanpa nilai-nilai filosofis tersebut difahami terlebih dahulu oleh nenek moyang Sasak. Mereka mentradisikannya agar difahami oleh keturunan mereka dan dipelajari muatannya.

Nilai psikologis. Keterikatan akan satu imajinasi yang sama, yaitu sama-sama manusia Sasak yang memiliki berbagai kesamaan, seperti nenek moyang, geografis, budaya bahkan mungkin agama. Orang Lombok yang lama kuliah di Jogjakarta selalu membicarakan gendang beleq dan berbagai budaya mereka jika bertemu, bahkan sambil makan plecing (sayur khas Lombok). Di asrama mahasiswa Lombok di Condong Catur, Jogjakarta, juga terdapat alat-alat gendang beleq. Realitas ini tentu saja bertujuan untuk terus menyambung imajinasi Sasak sebagai manusia yang terikat secara psikologis dengan tanah leluhurnya.

Nilai sosiologis. Seni musik gendang beleq dapat menjadi ajang untuk interaksi sosial yang terbuka tanpa sekat status sosial, pendidikan, atau keturunan.  Mengenal dan mencari jodoh bagi muda-mudi, tidak sedikit mereka akhirnya menikah setelah berkenalan ketika bersama menonton gendang beleq. Pertemanan dan kekerabatan baru, sering terjadi jika ada pertunjukan gendang beleq. Bagi masyarakat yang apabila dalam perkawinan anaknya dimeriahkan oleh gendang beleq, pertunjukan ini akan menaikkan status sosial mereka di masyarakat (semakin naik statusnya jika pengiring kelompok gendang beleq lebih dari satu). Bagi golongan bangsawan Sasak (Lalu, Baiq, Raden atau Dende), gendang Beleq menjadi penanda (baca; identitas) penting dirinya dimata orang Sasak yang lain (kecuali bangsawan yang beragama Islam dan menganggap gendang beleq negatif).

Nilai ekonomis. Gendang beleq dapat menjadi profesi yang menghasilkan, walaupun hasilnya tidak banyak, namun ketika sulit mendapatkan pekerjaan serta banyak pengangguran, ikut rombongan gendang beleq dapat menjadi alternatif untuk dapat uang walaupun hanya sekedar untuk rokok dan makan.

Musik gendang beleq masih sering dipertunjukkan di Lombok hingga saat ini, bahkan tahun 2008 lalu atas sponsor rokok, di Lombok telah diselenggarakan festival gendang beleq sepulau Lombok. Peristiwa seperti ini tentulah sangat menggembirakan dan perlu terus digalakkan, agar keberadaan musik tradisional gedang beleq dapat terus terjaga. Pemerintah, pihak swasta dan pelaku budaya Sasak diharapkan dapat bergandengan tangan untuk terus mentradisikan musik ini, agar tetap diminati oleh masyarakat Lombok dan tidak kalah dengan musik modern. Dan semoga tidak hanya sekedar mementaskan saja, tetapi tentu saja dengan tetap berusaha menjaga kesakralannya, dari pada hanya sekedar hiburan semata.

7. Lemor

8. Air terjun jeruk manis6. Gunung Rinjani
9. gili sulat

10. Tetebatu
 11. Gili lampu 
12. Gunung rinjani

KARAKTERISTIK GUNUNG RINJANI
Hutan di Gunung Rinjani termasuk hutan jenis heterogen dan homogen pada daerah daerah tertentu. Pada ketinggian 1000 – 2000 mdpl dapat kita temui jenis tumbuh–tumbuhan seperti Beringin (Ficus superb), Garu (Dysoxylum sp), Bayur, dan perkebunan penduduk yang ditanami suyur – sayuran seperti kol, cabai, bawang, juga kentang. Pada ketinggian 2000 – 3000 mdpl 
vegetasi yang dominan adalah cemara Gunung (Casuarina junghuniana). Pada ketinggian 3000 mdpl ke atas hanya terdapat jenis rumput–rumputan dan bunga abadi (edelweiss). Salah satu keeksotisan Gunung Rinjani adalah Danau Segara Anak yang terbentuk secara vulkanik akibat letusan Gunung Rinjani. Danau ini terletak di ketinggian 2800 mdpl, kaya akan ikan–ikan maupun flora fauna lain. Kekayaan danau ini sering dieksploitasi oleh penduduk setempat dengan mengambil ikan-ikannya. Namun satu yang perlu dicatat disini adalah adanya kearifan lokal penduduk setempat sehingga eksploitasi tidak sampai menimbulkan kerusakan lingkungan. Ikan-ikan yang banyak terdapat di danau ini adalah ikan mas, mujair dan ikan harper. Pada bulan Februari 2005 tim pendaki dari Astacala berhasil menombak ikan mas seberat 3,5 kg. Danau Segara Anak dipercaya oleh masyarakat sekitar mempunyai tuah yang dapat menyembuhkan penyakit, juga untuk pemujaan mendapatkan benda – benda yang sakti. Di dekat Danau Segara Anak terdapat gunung kecil yang disebut Gunung Baru. Jarang orang yang bisa ke puncak Gunung Baru tersebut walaupun menurut informasi sudah ada jalur menuju kesana. Bisa jadi hal ini disebabkan karena Gunung Baru tersebut masih aktif dan mengeluarkan gas. Gunung Rinjani bisa dikatakan aman dari ancaman binatang buas. Burung, monyet yang bergelantungan dan ayam hutan yang kerap dijumpai di hutan. Setelah menempuh perjalanan sekitar 7 jam, sampailah di pelawangan (punggungan gunung) Sembalun Lawang. Lokasi yang ditumbuhi cemara gunung (Casuarina junghuniana) ini merupakan pos pendakian terakhir sebelum menuju puncak. Pelawangan Sembalun Lawang terletak persis di lereng penyangga Danau Segara Anakan. Walhasil, sembari istirahat, pendaki bisa sepuasnya menyaksikan keeksotisan danau raksasa yang terbentuk secara vulkanik akibat letusan Gunung Rinjani. Sayangnya cuaca di ketinggian ini sangat mudah berubah. Serangan kabur dingin bisa datang mendadak menggantikan cuaca panas menyengat. Tak jarang angin badai mampu merobek bahkan menerbangkan tenda. Namun, pesona sunrise dan sunset menjadi momen yang tak terlupakan seumur hidup.





  Dan masih banyak lainnya